Kamis, 23 Januari 2020

MERANGKUM MATERI PAMERAN



PAMERAN KARYA SENI RUPA



1. PENGERTIAN PAMERAN


Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.

Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan. Yang mempertemukan antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah: show, exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar murah.

2. MANFAAT PAMERAN 

1. Dapat Menumbuhkan Serta Menambah Kemampuan Apresiasi Terhadap Seni Rupa

Dengan adanya pameran seni rupa, dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam hal mengapresiasikan suatu karya seni yang dihasilkan oleh para seniman. Selain itu, masyarakat juga dapat mengevaluasi hasil karya seni yang dihasilkan seorang seniman secara objektif.

2. Sebagai Sarana Promosi

Sebuah pameran seni rupa dapat bermanfaat sebagai wadah untuk mempromosikan hasil karya seni rupa yang dihasilkan oleh para seniman kepada khalayak ramai. Yang pada akhirnya dapat memberikan keuntungan dalam berbagai hal, baik itu dari segi ekonomi, maupun perbaikan kualitas hasil karya selanjutnya.

3. Dapat Melatih untuk Bekerja Sama dengan Orang Lain

Dalam sebuah pameran kaya seni rupa tentu saja memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Hal ini dapat membantu kemampuan seseorang untuk dapat menjalin kerja sama dengan pihak lain. Sehingga pada akhirnya dapat mempertebal pengalaman sosial seseorang.

4. Melatih Sikap Mandiri dan Tanggung Jawab

Salah satu manfaat pameran seni rupa yang tidak disadari oleh orang adalah, dalam sebuah pemeran seni rupa yang tentu saja melibatkan lebih dari satu orang dimana masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab sendiri- sendiri. Hal ini akan dapat membantu untuk melatih mereka untuk bisa lebih bertanggung jawab terhadap tugas-tugas tersebut sehingga pameran seni rupa tersebut dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, hal ini juga dapat melatih seseorang untuk ikut serta dalam menyusun perencanaan suatu kegiatan serta berusaha untuk melaksanakan dengan sebaik mungkin.

5. Dapat Membangkitkan Motivasi

Sebuah pameran seni rupa yang mendapatkan apresiasi dengan baik dapat membantu untuk membangkitkan motivasi baik bagi masyarakat yang bertindak sebagai apresiator untuk menilai, memahami, menghargai, atau untuk ikut serta dalam menghasilkan karya seni, maupun bagi para seniman sebagai penghasil karya seni rupa untuk lebih meningkatkan kualitas hasil karyanya dikemudian hari.

6. Dapat Menghilangkan Stress dan Kejenuhan

Siapa sangka jika manfaat pameran seni rupa dapat menghilangkan stres seseorang. Selain mengunjungi tempat-tempat wisata maupun melakukan kegiatan berolahraga, stress dan rasa jenuh juga dapat dihindari dengan menikmati aneka hasil seni rupa yang dihasilkan para seniman di sebuah galeri atau dalam sebuah pameran. Hal ini dapat menekan hormon stress yang ada di otak, sehingga dapat menimbulkan efek relax dan damai dalam tubuh kita.

3. JENIS-JENIS PAMERAN

1. Menurut Jumlah Pesertanya
a. Pameran tunggal, Merupakan pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual (perorangan).

b. Pamoran kelompok/bersama, Marupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh baberapa saniman/pengrajin. Materi yang dipamerkan pada pameran bersama marupakan karya-karya lebih dari satu seniman. Biaya Pameran ditanggung oleh seniman yang bersangkutan. Peminjaman gedung dilakukan dengan cara mangajukan parmohonan disertai proposal kepada galeri tempat berlangsungnya pameran. Selanjutnya pormohonan tersebut akan dipertimbangkan oleh kurator. Fasilitas pokok yang disediakan gedung pameran biasanya berupa panel, lampu, bantuan teknis tata pameran, dan fasilitas keamanan.
Penyelanggaraan pameran dapat dilangsungkan antara 1 minggu sampai 3 minggu.

2. Menurut Sifatnya
a. Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya: pameran kaligrafi guna menyongsong perayaan Isro' Mi'raj.

b. Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan, misalnya: pentas seni yang dilakukan setiap akhir semester.

c. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus menerus.


3. Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar
a. Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis karya seni rupa.

b. Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa yang seragam.


4. Menurut Tempat Berlangsungnya
a. Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan secara tarbuka.

b. Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung.

c. Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat yang bergerak, seperti kendaraan/ mobil.


5. Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa
a. Pameran karya seni rupa dua dimensi
Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah.


b. Pameran karya seni rupa tiga dimensi
Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang yang sebenarnya, yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Karya seni ini dapat diamati dari berbagai arah.


4. ORGANISASI KERJA PAMERAN

Susunan Kepanitiaan Pameran

1) Ketua Panitia
Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua dalam pelaksanaan tugasnya harus dapat berkomunikasi, bekerja sama dengan baik, dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang mendukung dan menyukseskan kegiatan pameran. Seorang ketua harus memiliki sikap tegas, jujur, sabar, serta memiliki rasa tanggung jawab atas pekerjaan.

2) Wakil Ketua
Secara umum tugas sebagai wakil ketua adalah pendamping ketua, bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi, juga mengganti ketua atau melaksanakan tugas ketua, apabila ketua berhalangan. Seorang wakil ketua harus memiliki sikap tegas, jujur, sabar, serta memiliki rasa tanggung jawab atas pekerjaan.

3) Sekretaris
Tugas pokok sekretaris dalam suatu kegiatan pameran atau suatu organisasi diantaranya adalah menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran. Pembuatan surat-surat pemberitahuan kepada kepala sekolah, orang tua, kepada dinas terkait, apabila pergelaran tersebut akan dilangsungkan di sekolah. Sedangkan apabila pameran tersebut akan diselenggarakan di luar sekolah, perlu ada surat izin dan dan pemberitahuan kepada instansi pemerintah yang berwewenang.
Tugas sekretaris lainnya adalah mengarsipkan surat-surat penting tersebut dan menyusunnya sesuai tanggal, waktu pengeluaran surat-surat tersebut secara cermat dan teratur. Selain itu, bersama ketua, membuat laporan kegiatan sebelum, sedang dan sesudah pergelaran berlangsung. Sekretaris harus memiliki sikap jujur, tangung jawab, dan tertib karena tugas sekretaris sangat erat hubungannya dengan administrasi.

4) Bendahara
Seorang bendahara bertanggung jawab secara penuh tentang penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran. Bendahara harus juga dapat menyusun laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dan pengelolaan keuangan selama pameran berlangsung. Bendahara harus memiliki sikap jujur, tanggung jawab, teliti, dan cermat dalam mengatur pengrluaran yang digunakan selama kegiatan berlangsung.

5) Seksi-Seksi
Seksi-seksi dibentuk dalam rangka membantu tugas dan menyukseskan kegiatan yang akan dilaksanakan. Pembentukan seksi-seksi bisa berkembang sesuai kebutuhan acara yang akan digelar. Seksi-seksi harus memiliki sikap jujur, bertangung jawab, dan disiplin dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Berikut merupakan contoh dari seksi-seksi

a) Seksi Kesekretariatan
Seksi ini bertugas membantu sekretaris dalam pembuatan dokumen tertulis seperti surat-menyurat, penyusunan proposal kegiatan, dan mencatat segala sesuatu yang terjadi hingga pameran selesai.

b) Seksi Sponsor
Seksi ini berkewajiban membantu Ketua dalam pencarian dana atau sumbangan dari berbagai pihak, untuk mmencukupi biaya pameran.

c) Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada umum melalui berbagai media, seperti dengan surat-surat pemberitahuan, spanduk kegiatan, pembuatan poster pameran, katalog, undangan, dan sebagainya. Apabila dalam masalah pemberitahun tersebut ternyata memerlukan surat-surat izin dapat berhubungan dengan sekertaris penyelenggaraan pameran.
Seksi publikasi juga bertugas untuk membuat laporan dokumentasi pameran, dengan jalan mengumpulkan hasil pemotretan tentang kegiatan dari awal sampai selesai (berakhir), dokumentasi pameran ini sangat penting sebagai tolok ukur dan wawasan di masa mendatang.

d) Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang
Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran bertugas mengatur tata ruang pameran. Seksi ini selain bertugas untuk menghias ruang pameran juga bertugas mengatur denah dan penempatan karya yang dipamerkan.

e) Seksi Stand
Seksi stand atau petugas stand adalah penjaga pameran yang bertugas menjaga kelancaran pameran, mengatur (mengarahkan) pengunjung mulai dari masuk sampai ke luar dari ruang pameran. Petugas penjaga stand diharapkan melayani para pengunjung secara ramah dan sopan membantu memberikan informasi tentang karya-karya yang dipamerkan.

f) Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya
Karya yang akan dipamerkan dikumpulkan dan dipilih, dikategorikan sesuai dengan tema pameran yang ditentukan. Seksi pengumpulan dan seleksi karya bertugas melakukan pencataan dan pendataan karya (nama seniman, judul, tahun pembuatan, kelas, harga, dll) serta melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan.

g) Seksi Perlengkapan
Seksi Perlengkapan memiliki tugas untuk mengatur berbagai perlengkapan (alat dan fasilitas lain) yang digunakan dalam penyelenggaraan pameran. Seksi ini bekerjasama dengan seksi dekorasi dan penataan ruang mempersiapkan tempat penyelenggaraan pameran serta berkordinasi secara khusus dengan seksi pengumpulan dan seleksi karya dalam pengumpulan dan pemilihan karya.

h) Seksi Keamanan
Tugas seksi keamanan dinataranya menjaga ketertiban dan keamanan lokasi pameran khususnya kemanan karya-karya yang dipamerkan.

i) Seksi Konsumsi
Seksi Konsumsi bertugas menyediakan dan mengatur konsumsi ketika pembukaan dan penutupan pameran. Seksi konsumsi juga bertanggung jawab menyediakan dan mengatur konsumsi dalam kegiatan kepanitian pameran.

j) Seksi Kegiatan
Seksi kegiatan bertugas mengatur jadwal berlangsungnya acara dan bertangung jawab atas keberlangsungan acara.

k) Seksi Humas(Hubungan Masyarakat)
Seksi ini bertugas mengurus segala perijinan dengan pihak terkait yang akan digunakan atau diminta bantuan dalam acara.


5. PERSIAPAN PAMERAN

Persiapan-persiapan tersebut meliputi poin-poin dibawah ini.


Menyiapkan dan Memilih Karya
Mengundang perupa untuk berkarya sesuai dengan tema lalu memilih karya yang akan dipajang adalaha hal mutlak untuk pameran. Karena karya-karya tersebut adalah inti dari kegiatan pameran seni rupa. Pemilihan karya setelah karya dapat didasarkan terhadap kualitas, jenis karya yang memungkinkan didisplay di lokasi, dan kesesuaian karya terhadap tema pameran.

Menyiapkan Perlengkapan Pameran

Jangan lupa bahwa ini adalah tahapan persiapan, bukan hanya rencana lagi. Maka, secara konkret berbagai perlengkapan pameran sudah harus mulai disediakan. Perlengkapan tersebut meliputi:
1. Ruangan pameran yang telah dipersiapkan untuk pelaksanaan pameran.

2. Sekat partisi (panel/panil), untuk menata karya berdasarkan jenis atau temanya, dapat digunakan sebagai pengatur aliran pengunjung juga.

3. Katalog pameran atau buku pameran yang berisi kuratorial atau teks pernyataan/gagasan kurator terhadap tema dan karya yang dipamerkan, gambar dan teks pernyataan/gagasan seniman terhadap karya yang diperlihatkan pada pameran.

4. Buku tamu, untuk menampung data para pengunjung yang akan berguna sebagai laporan akhir dan evaluasi pameran.

5. Pencahayaan, seperti lampu sorot untuk memperjelas penampilan karya-karya yang dipamerkan, lampu penerangan, lampu ambient, dsb.

6. Poster, x-banner, brosur dan media penunjang display lainnya. Terkadang beberapa pameran juga biasanya menampilkan seni instalasi untuk mengganti penunjang display ini.


6. EVALUASI PELAKSANAAN PAMERAN

Pelaksanaan pameran merupakan implementasi dari perencanaan yang telah dibuat. Kegiatan ini dapat berjalan lancar bila semua unsur panitia terlibat langsung dalam melakukan kerjasama dan saling membantu. Agar tidak terjadi berbagai kemungkinan negatif, maka sebelum pelaksanan pameran, panitia yang dipimpin oleh Ketua melakukan cek terakhir mengenai kesiapan pelaksanaan pameran tersebut. Pelaksanaan pameran disekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang mewakilinya.
Laporan kegiatan pameran dibuat oleh panitia pameran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini dalam bentuk tulisan.
Fungsi laporan tersebut antara lain :
1. Sebagai pertanggungjawaban dari seluruh kegiatan pameran
2. Sebagai bukti bahwa kita telah bekerja secara professional
3. Sebagai dokumen penting sebagai acuan pelaksanaan pameran berikutnya
4. Sebagai cara berinvestasi, jika kegiatan berjalan baik dan laporan nya di buat dengan baik maka akan menumbuhkan kepercayaan bagi pihak yang terkait dengan kegiatan tersebut.

Secara singkat, isi laporan pertanggungjawaban kegiatan pameran adalah sebagai berikut:
1.Latar Belakang
2.Tujuan
3.Sasaran
4.Manfaat
5.Susunan Kepanitiaan
6.Materi Pameran
7.Waktu dan tempat penyelenggaraan
8.Pemasukan dan Pengeluaran dana
9.Kesan dan Pesan Pengunjung
10.Hambatan dan Kendala
11.Penutup



Jumat, 10 Januari 2020

PAMERAN KARYA SENI RUPA


Seni Rupa 2 Dimensi adalah suatu karya seni rupa yang hanya mempunyai 2 sisi saja yaitu sisi panjang dan lebar, sehingga tidak mempunyai ruang karena tidak mempunyai unsur ketebalan.


Contoh Seni Rupa 2 dimensi seperti berikut :


1. Karya Lukisan 



































Judul : Caffe Terrace at Night
Pencipta : Vincent Van Gogh
Media :  Kanvas, cat minyak, palet, dan kuas
Ukuran : Tinggi 81 cm dan lebarnya 65,5 cm
Tanggal dibuat : 16 September 1888

Lukisan ini di buat dengan media oil on canvas. yang di buat pada pertengahan September 1888. Van Gogh melukis Cafe yang ada di Prancis ini, karena cafe ini sering ia datangi di kala ia sedang membutuhkan suasana yang hangat. Dalam cafe ini terdapat bangunan - bangunan tinggi yang ada di sekitar cafe tersebut. lalu juga Van Gogh menggambarkan suasana di cafe tersebut. dengan adanya seorang pelayan yang sedang melayani pelanggan, dan juga ada seorang pelanggan yang malam itu tidak terlalu ramai. suasanan di cafe itu ada beberapa kursi yang unik serta meja berbentuk bulat. ada lampu tempel di yang di taruh di samping dinding. lampu itu melengkapi manisnya cafe di Prancis yang sederhana namun menghadirkan kehangatan untuk para tamunya. bentuk dari cafe tersebut pun sangat elegan tidak mewah namun sekali lagi cafe itu menarik. ada gambar bunga pada awan yang seperti bintang.
Meski tidak dibubuhi tandatangan sang pelukis, van Gogh beberapa kali menyebut lukisan ini dalam surat-suratnya. Tak ada yang meragukan keabsahan lukisan ini sebagai buah karya dari van Gogh. Saat ini, “cafe Terrace at Night” disimpan di Museum Kroller-Muller di otterlo, Belanda.

2. Karya Poster






































Judul : Camille Stefani
Pencipta : Jules Cheret
Tahun dibuat : 1987
Ukuran : 17" x 24"

Poster ini dibuat dengan tujuan agar masyarakat mencegah terjangkit Penyakit demam berdarah dengan melakukan kegiatan 3M Plus, yakni mengubur barang bekas, menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, hindari gigitan nyamuk, tidur memakai kelambu, dan memakai obat nyamuk

3. Karya Batik






































Judul : Batik Tulis
Media : Kain dan lilin
Teknik : Batik

Batik merupakan seni melukis yang dilakukan diatas kain dengan menggunakan lilin/malam sebagai pelindung untuk mendapatkan ragam hias diatas kain tersebut.
Batik tulis adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.

4. Karya Logo
































Logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya. Logo Merupakan Seni Rupa Terapan 2 Dimensi, yang berupa desain 

5. Karya Kaligrafi

Judul : Huwa Al-Jami' Bainal Bayn
Pencipta : Darwisy Ali
Media : Kuas, Tinta 

Seni Kaligrafi Adalah seni menulis indah yang dibentuk dengan mengutamakan keindahan yang terdapat pada bentuk huruf yang telah di modifikasi atau di gayakan sehingga mempunyai nilai estetika.

6. Karya Fotografi


Judul : Hinggap
Pencipta : Satria Adjie N (Pemilik Blog)
Media : Smartphone dan Lensa Macro
Tahun Dibuat : 2019

Fotografi dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" cahaya dan "grafo" melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.
Foto ini saya ambil ketika Sebuah serangga kecil yang sedang Hinggap, saya mengabadikannya melalui kamera Smartpone saya.

Karya Seni Rupa 3 Dimensi


Karya seni Rupa 3 Dimensi adalah karya yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi dan dapat di lihat dari segara arah

Contoh Seni Rupa 3 Dimensi


1. Karya Patung 




















Judul : Patung Surabaya
Pencipta : (Arsitek : Sutomo Kusnadi) (Pemahat : Sigit Margono)
Tahun Dibangun : 1988
Ukuran : tinggi 25,6 m, tinggi dudukan patung 5 m, diameter 15 m.

Patung Ini Mengisahkan antara sura yaitu Hiu Dan baya yaitu Buaya yang selalu berkelahi karena berebut mangsa di lautan. Karena mereka lelah terus berkelahi, mereka akhirnya membuat kesepakatan dengan membagi kekuasaan, sura memiliki kekuasaan untuk memangsa di lautan, sedangkan baya memiliki kekuasaan untuk mencari mangsa di daratan.

2. Arsitektur Candi























Judul : Candi Borobudur
Pencipta : Gunadharma
Ukuran : luas dasar 123×123 meter, tinggi kini 35 meter, tinggi asli 42 meter (termasuk chattra)
Tahun dibangun : sekitar 770 Masehi hingga 825 Masehi

Borobudur (Candhi Barabudhur) adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini terletak kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana  sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia

3. Menara Ostankino













Judul : Menara OstankinoPencipta : Nikolai Nikitin
Tahun dibangun : 1963 - 1967

Menara ini memegang Struktur Bangunan Tertinggi Di Dunia untuk satu dekade sampai Menara CN di Kanada selesai dibangun pada tahun 2005. Saat ini Menara Ostankino masih memegang rekor yang sama untuk daerah Eurasia dan kini menjadi Menara Tertinggi Keempat Di Dunia.
4. Keramik




























Judul : Bangku Taman Keramik
Pencipta : -
Tahun Dibuat : Abad ke - 14
Teknik : Cetak

Bahan dasar keramik adalah tanah liat. Benda keramik dibentuk dengan berbagai teknik, antara lain teknik cetak, lempeng, pijit, dan pilin. Setelah dibentuk, kemudian diberi hiasan. Jika sudah melalui proses pengeringan, dibakar dengan suhu tertentu.

Bangku taman porselen dari masa dinasti Yuan-Ming abad ke-14 yang ditemukan di Aceh, Indonesia. Koleksi Museum Nasional Indonesia, Jakarta.

5. Gantungan Kunci



Judul : Gantungan Kunci
Pencipta : - 
Teknik : Ukir
Ukuran : 5-10 Cm

Gantungan Kunci Memiliki Fungsi sebagai Hiasan. 
Memikiki Keindahan tersendiri. Berukuran kecil namun menambah nilai estetika.


Sekian yang dapat saya sampaikan, jika ada kesalahan dalam penulisan atau tutur kata yang kurang berkenan saya mohon maaf yang setulus - tulusnya.
silahkan tinggalkan komentar 






MERANGKUM MATERI PAMERAN

PAMERAN KARYA SENI RUPA 1. PENGERTIAN PAMERAN Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehing...